bagi-bagi

Di Indonesia, sampah kurang tertangani dengan baik. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) masih menggunakan sistem pembuangan terbuka ( open dumping) atau sekedar menimbun sampah di daerah terbuka tanpa proses apapun. Nyatanya, sampah tersebut mengalami degradasi dan menghasilkan beberapa gas yang dapat menyebabkan perubahan iklim, yaitu gas metana (CH 4 ) dan Karbondioksida (CO 2 ). Diperkirakan 1 ton sampah dapat menghasilkan 50 kg gas metana. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk Indonesia, Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) memperkirakan sampah yang dihasilkan per hari akan mencapai sekitar 190.000 ton per tahun pada tahun 2020. Dengan perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa Indonesia akan mengemisikan gas metan sebanyak 9.500 ton.   Sistem Pembuangan Terbuka (Open Dumping) Sumbangan CO 2 dari sampah tak kalah memprihatinkan. Menurut data dari KLH pada tahun 2007 berdasarkan perkiraan jumlah dan komposisi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir dan jumlah sampah yang dibak

Yahaaa ada progress baru nih dari pembuatan pet hijaau :D Sarah, anak DKV yang membuat design peta hijau busak kali ini sudah mengirimkan hasil designannya ke sayaa. dan beginilah hasilnya.... Halaman Depan     Halaman Belakang Saya sangat berterimakasih kepada tim pembuat peta hijau buku sakti yang rela meluangkan waktunya dan kerja rodi untuk mengerjakannya meskipun hanya diberi waktu seminggu untuk mendesign peta ini. Sekali lagi saya berharap, semoga peta hijau ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa baru ITB untuk mengenali dan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan pada diri masing-masing, kemudian menularkannya kepada masyarakat sekitar :)