bagi-bagi

Kemarin hari kamis tgl 3 November 2011 saya mengikuti workshop pengolahan sampah keresek yang diadakan oleh U-Green ITB. Sampah keresek tersebut bisa diubah menjadi suatu barang baru, seperti tas, tempat laptop, dan sebagainya. Setelah mengikuti workshop tersebut, ternyata pengolahnnya tidaklah sulit seperti yang saya bayangkan. Kita hanya perlu menyediakan beberapa alat dan bahan. Cara pembuatannya pun sangat mudah dan pasti semua orang bisa melakukannya. Alat Kain Setrika Bahan Plastik PE (Beli di loakan dengan harga Rp 8000,00/kg. Bisa juga dengan mencari yang bekas, tetapi sulit untuk menemukan yang berukuran lebar) Limbah Keresek Kertas Anti Panas/Kodaktris (Beli di tukang sablon. Bisa juga memakai kertas kalkir tetapi hasil yang didapatkan kurang maksimal) Langah Kerja 1. Siapkan kain dan beberkan. 2. Letakkan bahan-bahan secara berurutan di atas kain, yaitu plastik PE-keresek-potongan kersek-plasti PE 3. Kemudian letakkan kertas anti panas diatas plastik P...

Anak kembar, Melati dan Pritta (Mpit), berbagi pengalaman... Penipuan 1 Melati sedang berjalan menuju kosan Pritta di deket Unpar. Di jalan, ia melihat seseorang tak dikenal menyapa dia.. Orang asing (OA): Hai Pritta! baru darimana nih?? Melati : Barusan dari Gandok ada perlu.. (emang di gandok ada apaan ya?? yang ada cm pertigaan jalan sama rumah gajelas :P) OA : ooh gitu, skrg lo mau kemana? Melati : Kesana kosan, eh duluan ya buru2 nih, dadaah! OA : daaaah! Penipuan 2 Sampai di kosan Pritta, ternyata berkumpul anak-anak Unpar, teman Pritta. Sayangnya Pritta tidak ada di kosan.. Teman Pritta (TP) : Eh Mpit! kok balik lagi sih?? Melati : hehe TP : ih mpit, td kok g masuk kuliah blabla (*lupa gtau matkul apa..) siih? Melati : Iyaa doong aku kan boloos, huehue :P TP : Ih parahlah kamu mpit! Eh ntar ada kumpul dokumentasi ya? Aku lg males ikutan ah pit, hehe. Jam brp sih lupa?? dmn?? Melati : ............. mm duh aku pergi bentar ke wc yaa *Ngacirrr Penipuan 3 Mela...

Pada hari kamis kemarin, tanggal 11 Agustus 2011, saya dan teman-teman berkunjung ke suatu toko yang sangat menarik. Toko tersebut bernama "Banana Paper" .  Banana paper adalah toko yang menjual barang-barang dari daur ulang kertas. Toko unik ini terletak di Sadang Serang, Bandung. Tempatnya sederhana dan tidak terlalu besar. Kemudian kami mewawancarai pemilik toko tersebut, yaitu Bapak Syafiq . Beliau menceritakan dengan ramah dan terbuka kepada kami tentang berbagai macam hal tentang recycle paper. Setelah kami menyimak ceritanya, kami menjadi ingin cepat-cepat merecycle kertas karena banyak sekali hal yang menginspirasi kami dari hasil wawancara. Mau tau hasil wawancaranya??? Monggo langsung saja dilihat hasil surveynya… Saya menuliskan hasil wawancara dengan cara membandingkan antara recycle paper ala Banana Paper dengan recycle paper ala unit saya sendiri.  Banana Paper = BP Unit = U Bentuk jenis recycle paper : BP ·       ...