Bingung Pilih Jurusan Kuliah?? Ini Dia Tahapannya

Halo para anak muda galau kelas 3 SMA!

Saya mau berbagi tips untuk para ente-ente sekalian yang lagi pada galau gimana cara menentukan jurusan apa yang kalian inginkan.

Sebetulnya saya sudah angkatan tua yang udah lulus kuliah dari jaman Belanda (2013 sih..), jadi saya udah gak terlalu familiar sama jalur-jalur masuk mahasiswa baru saat ini, yang katanya ada jalur undangan(nikah) lah, apalah itu. Yang pasti sepertinya sistemnya tetap harus menentukan dulu kan di awal mau milih jurusan apa. Jadi langsung saja, kalau dulu ada prosesnya untuk mengetahui minat saya dan menurut saya ini penting untuk menentukan kebahagiaan kita selama kuliah. Kok jadi urusannya ke Kebahagiaan?? Karena jika kita ternyata tidak minat, kita tidak akan bahagia menjalankan kuliahnya. Jika tidak bahagia, belajar pun asal-asalan. Belajar asal-asalan, nilai IPK jelek. Nilai IPK jelek, rawan DO. Sayang deh uang kuliah kita kalau ujung-ujungnya DO.
Jadi inilah tahapan saya menentukan Jurusan yang saya pilih:

1. Psikotest
Psikotest merupakan cara paling umum yang digunakan oleh banyak siswa yang ingin mengetahui bakat dan minat seseorang. Sebetulnya dulu saya nyoba ikut psikotest di kelas 2 SMA, biar kelas 3 SMAnya sudah fokus belajar dan punya target harus mencapai apa untuk memasuki jurusan yang diinginkan. Saya ikut 2 jenis psikotest:

 -Psikotest Grafologi : Psikotest yang menilai dari tulisan tangan. Jadi saya nulis sembarang aja, eh Ahli Grafologinya langsung bisa baca semuanya, sampai-sampai ke kondisi asmara saya!! Gile malu bingit! Tapi infonya ahli grafologinya sudah meninggal jadi sekarang saya tidak tahu lagi siapa yang bisa menilai psikotest dengan cara itu.
-Psikotest standar: Psikotest yang super lengkap, biasanya buat USM ITB suka ada yang sampai ada test kertas koran nan bikin sakit tangan dan kepala. Test ini saya coba untuk latihan test USM ITB dan tes-tes lainnya yang menggunakan cara yang sama. 

Dari kedua psikotest tersebut, hebatnya keduanya menyimpulkan bahwa saya cocok di jurusan TEKNIK LINGKUNGAN. Benar-benar sama kesimpulannya. Shock kan! Salut dengan para ahli Psikologi. (Prok prok prok)

2. Cari Info Jurusan
Saya cari-cari info terkait jurusan yang akan saya pilih. Karena saya sudah disarankan cocok di Teknik Lingkungan (TL), saya jadi agak banyak browsing jurusan itu. Tapi saya cari-cari info juga selain jurusan TL. Kebetulan dulu ada teman yang punya buku informasi Jurusan ITB terkait materi yang dipelajari seperti apa, lapangan pekerjaannya dimana saja. Saya sangat terbantu dengan buku itu. Kalau sekarang mungkin browsing sudah sangat banyak juga ya. Cari info jurusan ini penting untuk mengetahui nanti selama 4 tahun kuliah kita belajar apa aja sih dan habis lulus mau jadi apa?? Nah kalau sudah klop tuh, saya sih dulu jadi semangat belajar demi masuk jurusan itu.

3. Pilihlah Jurusan Yang Global
Apa sih maksudnya jurusan yang Global? Sebetulnya itu bahasa saya aja sih. Jurusan yang global yaitu jurusan yang memiliki pilihan perusahaan yang bervariatif ketika apply untuk kerja. Misalnya, dulu alasan saya akhirnya memilih Teknik Lingkungan, yaitu karena jenis pekerjaan yang luas. Setiap perusahaan pasti membutuhkan Tenaga Ahli Lingkungan untuk mengelola lingkungannya, baik itu perusahaan Migas, Tambang, Makanan, Material, Otomotif dan sebagainya. Ataupun jika tidak ingin menjadi budak perusahaan (budak laaah), banyak yang memilih menjadi enterpreneur lingkungan, mendirikan konsultan, aktif di NGO, dan sebagainya sesuai passion masing-masing. Ini merupakan salah satu contoh jurusan yang global. Haha jadi kesannya membanggakan Jurusan sendiri ya. Intinya sih biar nanti pas sudah lulus, perusahaan atau profesi yang saya pilih dengan menggunakan ilmu yang saya pelajari selama kuliah itu banyak lowongannya dan tidak susah cari kerja. (Faktanya susah sekali cari kerja jaman now, dan kebutuhan kita di masa muda yaitu mengumpulkan uang untuk ditabung atau diinvestasikan agar tenang di masa tua dan bebas melakukan hobby kita, aamiin, nabung untuk di akhirat juga membutuhkan uang kan).
Menurut saya ada beberapa contoh jurusan lain yang global yang saya tau karena teman saya curhat, seperti Teknik Geologi (bisa ke tambang batubara/mineral atau migas), Teknik Kimia (jurusan termaruk yang bisa nyabet bidang TL juga), Teknik Industri (bisa kemana-mana, ada yang di pabrik, desain gambar teknik, ke bank juga), Teknik Informatika (setiap perusahaan pasti butuh bidang ini nih buat jadi programmer, atau urusan IT dll, dan kalau di job fair kayaknya lowongan ini banyak banget) dan jurusan lainnya yang mungkin saja saya gatau tapi ternyata global juga. Berhubung saya kuliah di kampus teknik jadi saya taunya cuma jurusan teknik-teknik aja ya hehe.

4. Tanya-tanya Senior atau Saudara Informasi Jurusan
Dulu saya juga tanya-tanya ke saudara saya yang sudah masuk ke Jurusan yang saya pengenin. Dia kan bisa cerita aktual keadaannya kuliah di jurusan itu seperti apa. Siapa tau dapet bocoran soal tes masuk.... (gak mungkin laah)

Sepertinya itu saja sih tahapannya.

Tahap selanjutnya yang paling penting, BELAJAR DAN BERDOA.
Percuma udah pusing milih jurusan, akhirnya tidak masuk juga. Tapi sebetulnya semua itu sudah ada takdirnya. Jadi apapun yang kita dapatkan merupakan yang terbaik untuk kita. Yang penting adalah kita sudah berusaha semaksimal mungkin sampai titik darah penghabisan (tanpa ada kecurangan). Akhirnya kita harus ikhlas dan bersyukur dengan apa yang kita dapatkan. Jalani hidup dengan ceria dan bahagia tanpa penyesalan. Menyesal sedikit gapapa, tapi harus bangkit dan bersinar kembali. Siapa tau di tempat yang bukan merupakan tujuan utama kita, bisa ketemu jodoh super ganteng dan soleh yang akhirnya hidup bahagia bersama seumur hidup kita. Aamiin, widiiiw mau ah itu mah.

Sekian dulu yaa.
Semoga jadi ga galau lagii!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mau Jadi Anak Himpunan atau Non-Himpunan Jurusan ya? Apa Pengaruhnya ke Dunia Kerja?

Nikmatnya Refleksi di Zen

Pemanasan Global Akibat Sampah