Banana Paper Rooocckk!

Pada hari kamis kemarin, tanggal 11 Agustus 2011, saya dan teman-teman berkunjung ke suatu toko yang sangat menarik. Toko tersebut bernama "Banana Paper"Banana paper adalah toko yang menjual barang-barang dari daur ulang kertas. Toko unik ini terletak di Sadang Serang, Bandung. Tempatnya sederhana dan tidak terlalu besar. Kemudian kami mewawancarai pemilik toko tersebut, yaitu Bapak Syafiq . Beliau menceritakan dengan ramah dan terbuka kepada kami tentang berbagai macam hal tentang recycle paper. Setelah kami menyimak ceritanya, kami menjadi ingin cepat-cepat merecycle kertas karena banyak sekali hal yang menginspirasi kami dari hasil wawancara. Mau tau hasil wawancaranya???
Monggo langsung saja dilihat hasil surveynya…

Saya menuliskan hasil wawancara dengan cara membandingkan antara recycle paper ala Banana Paper dengan recycle paper ala unit saya sendiri. 

Banana Paper = BP
Unit = U

Bentuk jenis recycle paper :
BP
·         Kertas kado
·         Notes
·         Kartu nama
·         Kotak Hadiah
·         Furniture
·                                    Proposal             
·         Dll.
U
·        Hanya berbentuk kertas A4/A4 atau notes

Tekstur kertas :
BP
·         Zigzag : dipukul memakai sapu lidi
·         Bercak-bercak : Dihujankan
·         Datar
·         dll
U
·         Biasanya hanya datar tidak rata..

Ornamen kertas :
BP
·         Tulang daun : Cara mendapatkannya yaitu merendam daun hijau di dalam lumpur. Diamkan kurang lebih 1 minggu
U
·         Seringnya tidak memakai ornamen..

Campuran kertas :
BP
·         Benang sisa
·         Gedebok pisang : Gedebok pisang direbus
·         Bulu domba
·         Kepompong
·         Mendong
·         Alang-alang
·         Dll
U
·         Biasanya tidak menggunakan campuran..

Pewarna tambahan :
BP
·         Pewarna sintesis
·         Pewarna alami => kurang stabil
U
Pewarna yang digunakan hanya berasal dari kertas aslinya yang memang sudah berwarna..

Bahan-bahan yang bisa direcycle :
BP
·         Kertas HVS
·         Koran
·         Kardus
·         Majalah (Hai, gadis, dll)
U
Kertas yang digunakan hanya kertas HVS bekas dan brosur-brosur yang sudah tidak terpakai. Terlebih lagi saya berpikir bahwa koran  berbahaya untuk didaur ulang karena ada yang mengatakan bahwa koran mengandung timbal yang dapat membahayakan tangan. Pada kenyataannya, koran ternyata juga bisa didaur ulang tanpa membahayakan tangan.

Kekuatan kertas :
BP
·         Memakai rekel yang tidak ada karetnya
·         Jika memakai bahan alami (gedebok pisang, dll) tidak perlu menambahkan lem, karena sudah terdapat lem alami dari gedebok pisang serta seratnya yang memperkuat kertas.
U
Saya sering menggunakan rekel yang menggunakan karet, sedangkan rekel yang karetnya sudah menghilang tidak digunakan. Kemudian biasanya saya menggunakan lem fox untuk memperkuat kertas. Padahal bisa menggunakan lem alami dari gedebok pisang..

Kestabilan ketebalan kertas :
BP
·         Tergantung pengalaman. Semakin sering semakin stabil.
·         Dianjurkan hanya satu orang yang mendaur ulang kertas agar didapatkan ketebalan kertas yang sama.
U
Memang pengalaman sangat berpengaruh dalam menjaga kestabilan ketebalan kertas.. Oleh karena itu, harus lebih sering melakukan recycle paper secara kontinu agar didapatkan standar ketebalan tertentu.

Pembuatan bubur kertas :
BP
·         Disarankan kertas direndam memakai air panas agar hasil yang didapatkan lebih lembut.
U
Biasanya hanya menggunakan air biasa…

Bahan baku recycle paper :
·         30% kertas, 70% bahan alami

Sayangnya kami tidak sempat melihat proses pembuatannya karena pekerja dipulangkan lebih cepat di bulan puasa. Setelah membandingkan, ternyata masih banyak yang bisa dikembangkan dari recycle paper. Ada salah satu himpunan di ITB yang sudah pernah bereksperimen tentang recycle paper dan mencoba menambahkan dengan shampoo sisa yang sudah tidak terpakai ke dalam campurannya. Kemudian didapatkan kertas recycle yang wangi. Setelah melihat semua itu, saya menjadi tergerak untuk bereksperimen sekreatif mungkin demi menciptakan kertas daur ulang baru yang lebih modern dan menarik. Dengan demikian, saya bisa merangsang otak kanan saya untuk mengembangkan kreativitas diri sekaligus menghasilkan kembali kertas baru dari kertas yang sudah tidak terpakai. 



Sumber Gambar:
http://www.papermojo.com/Banana-Fiber-Paper_c_149.html
http://id-id.facebook.com/pages/BANANA-PAPER/215589995128328?v=info 

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nikmatnya Refleksi di Zen

Mau Jadi Anak Himpunan atau Non-Himpunan Jurusan ya? Apa Pengaruhnya ke Dunia Kerja?

All You Can Eat!! Dimsum Eastern